Jumat, 23 Agustus 2013

To : Mr. Eka Gusti Fadli

Selamat pagi sayang,
Selamat mengulang tanggal lahir ke setengah abad kurang satu.

Semoga umur yang udah ditentukan oleh Tuhan kita untukmu bermanfaat selalu. Sehat-sehat, kuat-kuat. Jadi imam yang bisa jadi tuntunan untuk keluarga kita. Jadi ayah yang benar-benar ayah segera.

Tumbuhlah dewasa. Semoga terus bisa bersama sama.

Selamat ulang tahun, cinta. Terima kasih telah memilih aku untuk menemani hidupmu.

*siapkan skripsinyaaaaa, biar jalan-jalan kita!!!* (keluar aslinya, haha :* :* :*)

Regards,
Your wife.

Selasa, 20 Agustus 2013

Our Wedding

Just share my "happy day" photos,


ini pas lagi didandanin. Aku rasa itu bukan aku.




bersama angkatan 45, sahabat-sahabat yang nggak ada matinya



Dureners yang udah jauh-jah datang dari Pulau Jawa dan Kalimantan sana




yang ini papa sama mama




Kinanthi, keponakan kesayangan. Semoga anakku nanti secantik dia :)

Senin, 12 Agustus 2013

Dua hari kemarin aku diajak pulang kampung sama keluarga dari suamiku. Ujung Batu namanya. Letaknya aku kurang tau pasti, tapi diantara Kisaran - Rantau Prapat, 226 km dari Medan, kalo ditempuh pake mobil pribadi kira-kira 7 jam, itu sudah pake berhenti pipis di dua pom bensin tapi nggak berhenti untuk makan siang atau sholat ya. Jalur kesananya bagus, jalannya mulus, tapi nggak begitu masuk ke detil kampungnya. Ujung batu ini ada di dalam dalamnya perkebunan Pulu Raja, Kabupaten Asahan.

Sebelum berangkat aku udah diingatkan oleh Bapak Uda (oke, panggilan-panggilan suku Batak ini masih memusingkan kepala saya) bahwa di kampung kami bakalan mandi di sungai karena nggak ada kamar mandi. Dan benar, rumah opung ada di pinggiran sungai Asahan, menurut cerita, dirumah itu sudah berkali-kali membuat sumur bor untuk sumber air tapi nggak bisa karena struktur tanahnya. Jadilah sebagian warga disitu membuat bak tampungan air hujan untuk kamar mandi mereka. Untuk masak, mereka membeli air bersih dalam dirigen, dan untuk mandi harus turun ke sungai sebelah kalo mau puas.

Sesampainya di kampung, aku disuruh duduk berjejer disamping suami, mau di upah-upah katanya. Disediain nasi sepiring besar, lauknya ayam kampung lengkap dari kepala sampai cekernya, biasanya ikan mas sih tapi karena akunya nggak bisa makan ikan diganti ayam. Upah-upahnya sederhana, kami disuruh megang piring nasi terus didoakan sama unde dan amang boru biar rukun berkeluarga, cepat dapet keturunan, dan lain lain dan lain lain, terus dikalungin sarung baru masing-masing. Upah-upah ini katanya upacara kecil untuk yang baru memasuki fase kehidupan baru, kan ceritanya aku keluarga barunya mereka nih karena nikah sama cucu Opung. Oiya, opung udah meninggal makanya yang upah-upah Unde sama Amang Boru.

Habis di upah-upah aku jadi ngerasa jadi orang Indonesia. Bukan orang Jawa lagi.

Senin, 05 Agustus 2013

A : Kalau aku meninggal nanti, kau mau mengurus keluargaku?

B : Tentulah. Bagaimana kalau aku duluan yang meninggal, kau mau mengurus istri dan anak-anakku?

A : Insya Allah. Tapi menunggu 2 tahun setelah itu.

B : Kenapa harus 2 tahun setelah aku meninggal?

A : Sebab selama 2 tahun itu aku masih berduka kehilanganmu, sering pingsan dan migrain.

:)

#PPT7

Jumat, 19 Juli 2013

Kembali

Seminggu ini ceritanya utak atik blog. Ganti pake template yang ini, yang itu, pasang ini, pasang itu. Mumpung modemnya lancar gitu, kan sayang kuotanya nggak dipake apa-apa tau tau udah habis aja masa aktifnya. Tapi ya ini, dari dulu begini. Ujung-ujungnya balik ke template yang simple, nggak banyak widget, kayak semula.

Ini gara-garanya widget yang dipake mengundang popup iklan dan link nggak beres. Males kan pas ngebaca blog yang tau tau keluar gambar nggak beres, nge-link kemana mana. Jadi saya putuskan untuk menon-aktifkan semua mua yang sok gaya itu. Toh intinya blog itu enak dibaca kan? (walaupun sidekildevil aku ini belum ada enak-enaknya juga sampek hari ini)

Sebenarnya banyak cara buat ngilangin popup itu menurut google, tapi berhubung nggak ngerti tentang script sama sekali, dan daripada sok tau ngehapus script-script itu lalu kahirnya kompinya nge-hank, jadi aku KEMBALI. Kembali ke pengaturan semula.

Sama kasusnya kayak masa pencarian pas masih belum nikah dulu. Segala teman dicari kekurangan dan kelebihannya, sifat mana yang sepertinya lebih baik untuk dijadikan imam, sampai akhirnya diputuskan untuk KEMBALI, kayak ini.

Yang pertama memang seringnya lebih berkesan daripada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.

Jumat, 12 Juli 2013

#Ramadhan

Kita seringkali lupa dengan hal-hal sepele yang seharusnya kita kerjakan. Misalnya doa ketika kita bangun tidur. Padahal doa ini seharusnya menjadi wujud syukur kita atas hidup kita yang pertama kali setiap pagi, bersyukur untuk udara yang masih kita hirup, mata yang masih bisa membuka. Coba bayangin kalo tadi pagi mata kita nggak dibolehkan membuka sama Allah, hidung kita nggak boleh menghirup udara, apa bisa kita baca posting yang saya ketik ini?


gambar diambil dari sini.

Kamis, 11 Juli 2013

Awal Ramadhan Tahun Ini

Ramadhan sudah datang. Alhamdulillah ya masih bisa ketemu Ramadhan lagi, dapet bonus suami pula. Walaupun sahurnya masih dimasakin mama sih :)

Awal puasa tahun ini beda nih antara pemerintah sama Muhammadiyah, biasanya kan lebarannya ya yang beda. Jadi hari ini aku udah puasa hari ketiga diantara teman-teman kantor yang baru hari kedua. katanya sih karena beda pendapat mengenai hilal itu, kalo pemerintah hilalnya harus 2 derajat baru dianggap bulan baru sedangkan Muhammadiyah walaupun 0 koma sekian derajat udah masuk bulan baru, sebab 0 berarti positif.

Sahur sama buka puasa dua hari ini alhamdulillah masih rame-rame sama mama, papa, adek dan suami. Pake menu seadanya, tapi kenyangnya sekenyang-kenyangnya. Yang masak? Masih mama *hehe, akunya masih dalam tahap mengumpulkan resep dari majalah dan internet, belajar menghaluskan bumbu dan menakar garam serta gula yang pas :)

Lagian jam kerja di kantor cuma ngurang setengah jam, cuma bisa goreng-goreng tempe dulu dirumah buat lauk.

Happy Fasting :)

Selasa, 18 Juni 2013




Semoga sampai menua bersama seperti ini.

Senin, 17 Juni 2013

Posting Pertama Sebagai Nyonya

Wohoooooo!!!!! Akhirnya aku jadi istri :) Terima kasih Juni, sudah datang jauh-jauh ke hidupku, bawa "dia" pula :)


__________________________

Cuti 9 hari plus bonus 7 hari akhirnya habis. Tapi malesnya nggak habis-habis. Di hari kerja pertama sehabis cuti sampek se-sore ini mood kerjanya tetep nggak ada. Padahal kerjaannya astaghfirullah numpuknya. Haaaaaahhhh, gimana ini, gimana ini *sok panik*

Karena seharian ini malesnya ampun-ampunan, tingkat cueknya juga lagi tinggi-tingginya, ada modem pula, dan debu di blog ini buat sakit mata, jadi iseng kan akunya ngetik-ngetik nggak jelas gini.


__________________________

*libur itu menyenangkan, asal ada temennya*

Kamis, 25 April 2013

Memiliki teman nun jauh disana yang langsung bertanya "Kamu kenapa?" atau "Kamu sehat?" ketika memasang status ":(" di jejaring sosial adalah hal yang sangat pantas disyukuri :)

Jumat, 12 April 2013

Random #2

Kamu pernah merasa dipinggirkan? Aku baru saja, dan seringkali. Dipinggirkan oleh orang yang sengaja kita perlakukan khusus agar dia nggak merasa kita pinggirkan. Kecewa. Tapi ya, namanya wanita, kebanyakan merasa.

Tapi mending jadi wanita sih, daripada jadi lelaki yang kadang udah disindir juga nggak ngerasa kalo itu dia yang dimaksud.

Jadi begini, nanti, besok atau kapanpun, siapapun yang ngomong itu tolong didengarkan. Kalo langsung, ya dengan diliat orangnya, kalo lewat telpon ya dijawab dengan apalah yang menunjukkan kalo orang yang ngomong itu nggak dicuekin. Kalo misalnya sibuk? Kasih kode kan bisa, pake isyarat tangan atau ngomong "bentar ya, gue lagi ada kegiatan nih dikit" biar yang ngomong juga ngerasa dihargai. Jangan cuma dicuekin.

Emang kadang-kadang nggak semua omongan orang penting untuk didengarkan, tapi menjaga perasaan orang lain itu seringan pentingnya daripada nggaknya. Kalo perasaan orang terjaga toh hubungan kita juga jadi terjaga kan?

Kecuali emang orang lain itu emang benar-benar nggak penting orang dan omongannya. Kayak aku ini. Hahaha.

Rabu, 10 April 2013

Aku pernah sangat sedih ketika teman yang sudah kukaitkan batin denganku, sahabat-sahabat terbaikku, akhirnya meninggalkan aku. Mereka mengganggapku teman, tapi tidak memperlakukanku begitu.

Aku pernah sangat kecewa ketika rekan kerja yang kuanggap partner kerja terbaikku, melarikan diri, mengkhianatiku. Dia menyelamatkan diri. Aku ditinggalkan lagi.

Aku pernah pernah tidak ingin lagi sesakit dan sekecewa itu. Hari ini.

"Orang-orang yang paling dekat denganmu yang paling bisa menyakitimu"

Rindu Sunyi

Aku rindu kesunyian. Sunyi yang riuh dengan otak, tangan dan hati yang tetap bekerja. Sehari saja.

Aku sudah coba berhenti dalam diam. Menikmati kesunyian yang sengaja kucipta sendiri. Tapi gagal. Dunia seakan tidak mau berkolaborasi denganku. Ada saja hiruk pikuk yang diselipkannya. Senyapku lalu gagal.

Aku rindu kesunyian. Untuk kembali menggambar wajahmu. Diingatanku yang riuh seperti sunyi yang kudamba.

Kamis, 04 April 2013

Tumbuhlah Kuat

Yang paling bisa mempengaruhi dirimu ada dalam dirimu sendiri. Bertahanlah, Sayang. Kendalikan dirimu agar tak goyah oleh angin yang membawamu ke arah yang salah.

Tetaplah letakkan Allah di hatimu, di pikiranmu, di kelakuanmu. Jangan takut sendiri, Dia menemanimu. Ingat Dia. Nanti kamu akan tau betapa hebatnya Dia.

Dunia semakin semrawut. Kita harus beradaptasi. Berdirilah selalu di sisi yang benar. Tunggu. Aku akan menujumu di sisi itu.

Tumbuhlah kuat. Dan bertahanlah. Hingga ketika aku sampai, kita masih bisa bertemu.

Minggu, 31 Maret 2013

Random Post

Punya Presiden yang merangkap jadi ketua umum partai itu rasanya kayak punya papa yang punya anak angkat, padahal anak kandungnya papa masih banyak, dan belum terurus dengan benar.

***

Carilah teman-teman yang siaga pas diajak susah. Cepat tanggap pas diajak ngebantu orang lain walaupun panas terik. Jangan teman yang cuma cepat "iya" pas diajak hura-hura ngabisin duit.

***

Aku pengen punya anak perempuan yang lucu. Yang matanya tajam dan bisa nyampein pesan hanya dengan tatapan. Yang alisnya tebal kayak Eka Gusti. Dan yang bijak kayak Azka anaknya Dedi Corbuzier.

***

Mahasiswa STAN ada yang wisuda jadi penghafal Al-Qur'an. Tapi media nggak gembor-gembor tuh ngeberitainnya. Negeri ini emang begini, kalo pas keliatan buruknya aja heboh, kalo pas baik nggak ada yang muji, padahal tiap sesuatu ads kekurangan dan kebaikannya. Bener nenek moyang yang buat pepatah  "gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga".

***

Buku Tasaro GK kapan terbitnya lagi??? Udah 2 tahun ni nunggu lanjutannya.

***

Besok udah senin. Selamat menghabisi liburan bersama orang yang kau kasihi.

Sabtu, 30 Maret 2013

Nggak Penting

Pernah nggak sih kamu ngerasa bosan sama hidupmu sendiri? Kok aku ngerasa gitu ya hari ini. Rasanya hidupnya kok begini begini aja. Padahal ini hari libur.

Mungkin karena liburnya juga nggak ngerjain apa-apa kali ya. Jadi pengen ngantor aja *ditimpuk se-Indonesia*

Tapi di kantor terus juga bosan. Ah, aku memang membosankan sepertinya. Mungkin harus mulai bangkitin keisengan jaman dulu inu aku. Buat kristik, ngerajut bros, atau baca buku.

Yuklah. Malas itu kalo diturutin nggak habis-habis. Bosan juga gitu. Mending mulai dari sekarang ngerjain sesuatu. *buka buku*. Selamat berakhir pekan.

Jumat, 29 Maret 2013

Maret, Terima Kasih

Baru sekali ini aku ngerasa berhasil mengakhiri Maret dengan baik. Taun lalu, dan lalu lalunya selalu dengan manyun, tapi kali ini dengan senyum. Yah walaupun nggak ngembang-ngembang banget senyumnya. Memang Maret belum benar-benar habis sih di kalender, tapi karena pekerjaan terbesar udah sampai di klimaksnya, aku ngerasa udah habis aja. Apalagi 3 hari ini kan long wiken ya, lumayan bisa buat balas dendam tidur siang dan leyeh-leyeh yang hilang dua minggu ini.

Kantor semalam heboh, memang selalu gitu sih tiap akhir maret, tapi baru kali ini aku "terjun" sedalam-dalamnya buat SPT Tahunan yang "entah dengan apalagi harus diungkapkan", jadi rasanya wah gitu. Sebelumnya kan ada teman-teman magang dan pak edi.

Sebenarnya kan, kerjaan ini udah dari awal tahun, tapi karena orang Indonesia kalo nggak mepet dan nggak ditakut takuti nggak bakal bergerak, jadilah batas akhirnya itu selalu rame. Kayak bayar listrik, bayar telepon. Dan aku sebel banget sama orang yang nggak sabaran buat antri karena ini. Harusnya dia tau kan lagi rame ramenya, mbok ya sabar. Kalo mau cepat kenapa nggak dateng di Januari ya kan. Belum lagi yang mulutnya nggak bisa dijaga buat nggak jelek-jelekin institusi yang pegawainya sebagian besar udah kerja membabi buta buat mereka. Ah yasudahlah. Udah habis ini. Mudah mudahan taun depan aku udah pindah ke bagian lain.

Maret, terima kasih sudah berakhir. Aku seneng banget. Shakehand buat teman-teman pelayanan yang udah ngendorin waktu makan siang demi orang-orang. Semoga yang di lantai dua sana sadar. Buat teman-teman satgas dropbox juga. Buat anak pkl juga, maap si kakak ini cerewet, nyuruh nyuruh aja kerjanya.

Maret, terima kasih. Tolong bilang ke Juni agar dia segera datang :)

Rabu, 27 Maret 2013

Tuhan, terima kasih untuk dua telinga, satu mulut, dan dua mata yang Kau berikan.

Tapi maaf, sampai hari ini aku masih lebih banyak mendengar dan berbicara, belum banyak membaca.

Selasa, 26 Maret 2013

Selamat pagi!

Hidup seminngu ini benar-benar kayak zombie. Weekdays nya habis buat kerja, kerja, dan kerja. In a rush banget deh kantor kalo udah tanggal-tanggal segini tiap taunnya. Jadinya tiap pulang kerumah udah tinggal lemah-letih-lesu-lunglai-laparnya, habis makan dan mandi langsung ngorok deh.

Weekendnya juga habis buat undangan, undangan, dan undangan.Nggak tau ini orang-orang pada janjian atau gimana kok tiap sabtu minggu adaaaaaa aja undangan yang harus di datengin. Mungkin KUA nya lagi diskon kali ya, jadi pada berbondong-bondong begini.

Susah nyari hari buat ustirahat sampai akunya ini yang yang 3 bulan lagi juga mau nikah jadi nggak beres-beres persiapannya. Huft! Mana si Papa juga baru dapat amanah baru, pada repot kan.

Syukurnya (selalu ada yang bisa disyukuri ya di tiap postingan) akhir minggu ini long weekend dan kantor juga nggak maksa buat masuk kerja. Mudah-mudahan bisa punya waktu buat ngelanjutin persiapan yang tertunda.


Udah ada costumer ini, yuk kerja lagi.

Semangat pagi :)

Buat Eka Gusti, selamat kuliah pagi :)

Kamis, 21 Maret 2013

A: Seharusnya orang-orang di kayangan sana sekali sekali turun ke bumi, menjejakkan kaki di sawah, menanam padi sendiri. Biar mereka tau, orang-orang di bumi lelah menanam padi dengan aturan ribet yang dibuat mereka.

B: Emangnya mereka yang di kayangan makan nasi?

Kamis, 14 Maret 2013

Datang

Kalau kamu datang
Aku berjanji tidak akan bertanya kenapa baru sekarang

Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri di depan pintu terlalu lama.

Kalau kamu datang, aku janji tidak akan bertanya hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai disini.

Karena dengan langkahmu aku terbangun dari mati suri yang kuninabobokan sendiri

Kalau kamu datang, tolong jangan pergi.
Aku lelah menjaga pintu.
Kalau kamu datang,
Aku berani sumpah, aku tenang.

sumber: dp bbm teman.

*puisi ini untuk menyambut seorang tamu di bulan Juni.

Selasa, 05 Maret 2013

Di kantor saya sedang sibuk-sibuknya proyek awal tahun, gak tau saya sendiri yang sibuk atau mereka juga ngerasa sibuk, tapi saya hari ini merasa ditinggalkan.

Proyek ini tahun tahun sebelumnya ditanggungjawabi sama pak edi, tapi beliau pensiun di akhir tahun kemarin, jadi diserahkan ke saya, dan rekan saya yang sebulan lalu dipindahkan ke seksi lain, jadilah saya sendiri yang harus ini itu ngurusin orang yang berdatangan.

Sebenernya ada satuan tugas yang dibentuk untuk membantu di proyek tanpa dana ini, tapi ya itu, tanpa dana, siapa yang mau coba?

Saya ngerasa pergi sendiri ke jakarta, sampai disana jalan-jalan sendiri dengan sopir taksi yang bahkan saya ajari arahnya, padahal itu kan kotanya dia.

Ah ini ngomong apa sih. Gini nih kalo nggak nemu-nemu teman buat susah.

Selasa, 05 Februari 2013

Parah.

Aku bertemu dengan teman lama di undangan tadi malam. Dia tipe orang yang rese', suka menggoda, dari dulu, dari pertama aku kenal 13 tahun lalu di perlombaan cerdas cermat antar sekolah.

Tadi malam pertama kalinya aku merasa beruntung bertemu dia. Sebab undangan bersama ayah yang cukup populer agak membosankan. Ditambah hujan deras yang lumayan panjang membosankan. Aku punya teman ngobrol. Setidaknya.

Dia sendirian. Mungkin belum punya pasangan. Kami ngobrol banyak hal. Kebanyakan masa lalu.
Lalu menyeret-nyeret masa lalu ke masa kini.

"Kamu masih seperti dulu ya, kecil, bener dong dari dulu aku manggil kamu kecil. Masih sombong juga, temen mu itu-itu aja, nggak mau temenan sama yang lain"

Spechless.

Seperti itukah aku diingat orang?
Buruk sekali.