Selasa, 29 November 2011

Lupa

Orang-orang yang berdaya ingat tinggi rentan galau dan kangen dibandingkan dengan orang yang mudah lupa.
(twitter, 28.11.2011)

Berada di satu kota yang sama dalam jangka waktu lama itu sulit, dengan orang-orang yang lalu lalang datang dan pergi di kehidupan apalagi.

Datang ke tempat makan sendiri, ingatan langsung terbang ke masa dimana dulu datang kesana bersama siapa, makan apa, dan yang nyesek, membicarakan apa.

Melihat mobil yang sama dengan yang dulu parkir di tempat parkir favorit juga begitu, langsung ingat kapan terakhir ada di mobil itu, bersama siapa, dan lagi, membicarakan apa.

Benar mungkin kata Indra Herlambang di bukunya "Kicau Kacau", bahwa sebenarnya Tuhan memang sungguh sangat adil membuat kita punya keterbatasan dalam mengingat.

Karena ada hal-hal yang sebenarnya bukan untuk kita, dan kita harus belajar melepas, dengan melupakan mungkin salah satunya.

Kamis, 24 November 2011

Pertemuan

Perpisahan selalu melahirkan pertemuan-pertemuan lain yang tak kalah menarik.

Belum genap tiga bulan saya menye-menye ditinggalkan teman-teman saya ke luar kota, penempatan, akhirnya dua bulan lalu kami dipertemukan lagi. Senang? Tentu saja, karena rindu yang saya coba tabung sejak mereka pergi belum sempat penuh dan sudah terbongkar, setidaknya tabung rindu saya kosong kembali.

Tapi pertemuan lain setelah perpisahan dengan orang yang sama terkadang terasa aneh. Kenapa? Karena kita tidak akan sama lagi ketika kita bertemu lagi. Dunia selalu memaksa kita berubah dengan caranya. Dulu sebelum perpisahan kami selalu berkata jika nanti kita diberi kesempatan ada di tempat yang sama kita harus bertemu, tapi nyatanya tidak semudah itu. Masing-masing kita punya keperluan sendiri selain bersama kita kita saja.

Belajar untuk tidak egois saja. Belajar menerima. Sekali lagi, tidak semua yang saya inginkan bisa saya dapatkan.

Terima kasih kawan-kawan, sudah menyisakan waktu untuk dinner dan karaoke bersama saya.