Senin, 03 September 2012

Belajar Menjadi Pemimpin

Hei!

Kalau nanti kau jadi pemimpin, jadilah satu yang bijak.
Jangan menghardik bawahanmu (jika kau merasa pemimpin adalah atasan) didepan bawahanmu yang lain, apalagi jika yang kau hardik belum tentu bersalah hingga kau hardik.

Jangan juga mengambil hak mereka, anak buahmu (jika kau merasa pemimpin adalah bos). Cukup cukupkanlah rezeki yang ada padamu, jangan lagi serakah akan hak orang lain, sebab jika kau pemimpin seharusnya kaulah yang membagi sebagian hakmu untuk mensejahterakan anak buahmu, sekali lagi, itupun jika kau merasa kau adalah bos.


Hei!

Kalau kau nanti benar menjadi pemimpin, belajarlah lebih banyak.
Belajarlah untuk bicara lebih sopan, agar rekan-rekanmu menghormatimu, bawahanmu segan padamu, atasanmu bangga padamu.

Lalu belajarlah mendengar, apapun yang baik-baik yang bisa kau dengar. Karena percuma jika kau hanya bisa bicara tapi kau tidak bisa mendengar, kau tidak akan tau sekitar.

Jadilah pemimpin yang adil.
Adil bukan dalam arti memperlakukan yang sama pada semua hal/orang, tapi menempatkan semua/hal pada tempatnya,pada porsinya masing-masing, jangan sampai kekurangan, atau kelebihan.

Hei!
Sudah dulu ya, ingat aku kalau nanti kau benar jadi pemimpin. Ingat bawahan-bawahan yang telah bekerja dan bekerja sama untukmu, untuk pemimpinnya sebab tanpa mereka, pemimpin tidak ada artinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar